Pengenalan Fitur Software Blender ini diberikan pada siswa saat kelas X semester 2 pada mata pelajaran simulasi digital (simdig) yaitu membahas tentang dasar-dasar blender 3D, yang akan menjadi bekal ke materi berikutnya mulai dari modeling, teksturing, rigging, animating, rendering dan editing.
Secara default atau saat membuka aplikasi Blender, tampilan Blender yang akan muncul adalah seperti berikut.
Gambar II-37 Tampilan Default Blender
Klik kiri pada sembarang tempat untuk menampilkan factory settings pada Blender, sehingga akan tampil fitur seperti berikut.
Gambar II-38 Tampilan Default Blender
Header: : Menu utama Blender yang terdiri atas File, Add, Render, dan Help.
Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D atas objek lainnya.
Toolbar : Terdiri atas daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya.
Outliner : Struktur data dari objek pada Blender.
Properties : Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang aktif.
Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer.
a. Screen Layouts
Saat membuka Blender, layar akan menampilkan secara default seperti pada gambar di atas. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, Anda dapat memilih layout animation yang merupakan tampilan untuk mengerjakan animasi dan lain-lain.
Tools ini berada pada pojok kiri atas layar, merupakan bagian dari Main Header yaitu menubar yang ada di bagian atas pada tampilan Blender.
b. Splitting Windows
Splitting windows atau pembagi tampilan lembar kerja pada software Blender, Splitting windows dalam pembuatan simulasi visual 3D seringkali digunakan. Contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan lebih dari 1 windows.
Splitting windows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows.
Splitting windows adalah membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows.
Arahkan kursor pada sudut windows yang dilingkari merah, maka kursor akan berubah menjadi (+) tanda plus. Kemudian klik tombol kiri mouse, tahan dan geser seperti gambar di atas.
Note : ”Untuk melakukan splitting windows secara vertical, sama seperti splitting windows secara horizontal, namun pada hasil splitting windows secara vertical akan mendapatkan 2 windows atas dan bawah.”
Changing the Editor Type
Ada beberapa jenis “editor” yang secara default tidak ditampilkan oleh Blender, Anda dapat mengganti dengan jenis “editor” lain. Sesuai dengan kebutuhan Anda.
c. Shortcut of Numpad
Bagi para pengguna laptop disarankan untuk mengaktifkan Emulate Numpad, karena berguna untuk menggantikan tombol Numpad, sehingga bisa menggunakan perintah Numpad dengan menekan tombol angka pada keyboard bagian atas.
Untuk mengaktifkan Emulate Numpad, bisa langsung menuju File -> User Preferences kemudian ikuti langkah seperti pada gambar di bawah ini.
Berikut ini adalah fungsi angka-angka pada numpad sebagai shortcut:
[1] Tampak Depan
[3] Tampak Kanan
[7] Tampak Atas
[2] Putar bawah 15 derajat
[8] Putar atas 15 derajat
[4] Putar Kiri “15 derajat”
[6] Putar Kanan “15 derajat”
[5] Orthographic atau Perspektif
[0] Camera Perspektif
[CTRL] [2] Menggeser View Objek Ke atas
[CTRL] [8] Menggeser View Objek Kebawah
[CTRL] [4] Menggeser Objek Kesamping Kanan
[CTRL] [6] Menggeser objek kesamping kiri
d. Snap 3D Cursor
Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan snap 3D cursor adalah dengan menekan SHIFT +S.
Selain itu, Snap juga bisa digunakan saat mentransformasi objek dengan cara menekan CTRL sambil merubah objek, sehingga objek akan bertranformasi dengan skala tertentu.
e. Adding Object
Adding Object merupakan sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan SHIFT + A atau pilih menu Add pada Header menu.
Dalam menambah objek pada Blender akan menemukan dua jenis mode, yaitu Object Mode dan Edit Mode.
Kedua mode tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Edit Mode digunakan untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu, sedangkan Object Mode digunakan untuk pengeditan objek secara keseluruhan.
Untuk memilih modus Object Mode atau Edit mode, dapat menekan tombol Tab pada keyboard. Tampilan kedua Mode tersebut seperti pada gambar di bawah ini.
f. Transformation
f. Transformation
Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek.
Dasar transformasi dalam Blender, meliputi:
Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G]
Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R]
Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S]
Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu (x,y,z), Anda dapat menggunakan shortcut keyboard, Grab / Move [G].
[G]+[X] : objek akan bergeser pada sumbu X.
[G]+[Y] : objek akan bergeser pada sumbu Y.
[G]+[Z] : objek akan bergeser pada sumbu Z.
[G]+[Shift ]+[X] : objek akan bergeser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah.
Dasar Penguasaan Software Blender
Dasar transformasi dalam Blender, meliputi:
Grab / Move : menggeser objek dengan menekan tombol [G]
Rotation : memutar objek dengan menekan tombol [R]
Scale : menskala (memperbesar atau memperkecil) objek dengan menekan tombol [S]
Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu (x,y,z), Anda dapat menggunakan shortcut keyboard, Grab / Move [G].
[G]+[X] : objek akan bergeser pada sumbu X.
[G]+[Y] : objek akan bergeser pada sumbu Y.
[G]+[Z] : objek akan bergeser pada sumbu Z.
[G]+[Shift ]+[X] : objek akan bergeser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah dikunci agar tidak berubah.
Dasar Penguasaan Software Blender
Setelah mempelajari tentang interface/antarmuka Blender, dalam buku siswa ini tim pengembang telah menyiapkan beberapa file Blender untuk memudahkan siswa dalam mempelajari atau penguasaan software Blender.
File Blender yang disertakan bersama buku ini terbagi dalam berbagai komponen menu yang digunakan untuk mempercepat simulasi latihan pembiasaan fitur Blender, karena menu yang tersedia dalam perangkat pengolah animasi seperti Blender, fiturnya sangat beragam.
Oleh sebab itu maka beberapa file latihan Blender lebih fokus pada latihan menu yang akan dipelajari dan paling sering digunakan dalam produksi. Contoh latihan navigation and view maka file latihan hanya fokus pada latihan fitur tersebut.
Metode simulasi latihan file Blender ini dapat mempercepat penguasaan serta pembiasaan fitur yang paling sering digunakan dalam produksi animasi 3D dengan software Blender.
0 Response to "Pengenalan Fitur Software Blender pada Mapel Simulasi Digital SMK Kelas X"
Post a Comment