Love Story : A Little Love (Tugas Siswa Broadcast SMK)

You make me cry…
Make me smile…
Make me feel that love is true…

You always stand by my side, I don’t want to say goodbye..

Earphone ditelingaku terus mengulang bait lirik dari lagu ini. Rasanya seperti merasakan De ja vu. Rasanya berputar-putar dan rindu sekali..sosoknya masih mengintai ingatanku..

How gentle is the rain,
that falls softly on the meadow.
Birds high up on the trees,
serenade the clouds
with their melodies..

Brrrr .. Hujan tadi sore masih menyisakan tetesan air. Bau tanah seakan membawa sebuah rindu yang tak bisa dilukiskan. Hujannya  sangat awet, dan mungkin lupa membawa jaket itu merupakan salah satu kesalahan terbesar. Dinginnya udara seakan membuat diriku terdiam karena beku.
Satu..dua..tiga..mungkinkah saat membuka mata aku kan menemukan sebuah harapan baru. Harapan akan sebuah hidup yang berbeda…yang berwarna seperti kumpulan balon di pesta ulang tahun. Empat, lima, enam…

ketika aku melihat ke depan akan datang sekumpulan awan putih yang membentuk gumpalan kapas yang akan membawaku terbang ke angkasa untuk bertemu dengan bidadari di khayangan, tapi semakin aku berhitung malah menemukan kenyataan bahwa kesendirian itu sungguh menyiksa.
Semakin merasa sepi semakin aku mengingat kenangan sebulan yang lalu. Hmm mungkin dia memang baik, tapi titik jenuh mungkin lebih kuat dari yang dibayangkan. Memutuskan sesuatu yang mungkin bisa menyakiti hatinya. Merelakan suatu hal yang mungkin tidak dia bayangkan.

ZZZzz lupakan lupakan hidup itu harus berlanjut, gak mau hanya terpaku dengan kenangan masa lalu. Aku berjanji pada diriku. Harapan baru, dunia baru dan mungkin pacar baru..? Siapa yang tahu..hohoho.
***
“Iya aku makan kok nanti”
“Iya nanti aku hati-hati ketika pulang”
“Iya selamat malam”
Aku terbangun ketika jam telah menunjukkan pukul 05.30. Hari masih gelap dan matahari masih malu menunjukkan sinarnya. Mimpi barusan maksudnya apa yah, orangnya terlihat samar. Siapa dia??
Aku berjalan dengan terhuyung ke kamar mandi.

Mata ini masih belum cukup beristirahat, sementara aktivitas masih terus berjalan. Aku memperhatikan wajahku di cermin. Terlihat pucat dan tidak bersemangat. Puk-puk kutepuk wajahku tiga kali dengan harapan rona wajahku berubah menjadi berwarna pink seperti bunga mawar di halaman sana.
Sudah hampir sebulan kita berpisah. Memang aku yang memutuskannya. Memutuskan demi kebaikan, kebaikan aku dan dirinya. Ketika aku merasa sendiri, dimana dirimu? Ketika aku tertawa disini, tetapi tidak kutemukan kamu disampingku. Rasanya seperti aku dengan diriku sendiri.

Sabtu lalu, kamu datang menemuiku dengan seikat bunga crisan dan bunga matahari. Kala itu kamu menemuiku dengan mengucapkan kata ingin kembali. Aku terharu, sungguh..tapi m
aafkan sekali ini, bahwa aku tidak bisa menerima kamu untuk kembali.

Aku tahu kemungkinan selalu ada, aku tahu kesempatan akan banyak hadir. Tapi mengembalikan sebuah keyakinan itu sulit menurutku..tidak segampang dengan kamu berucap kata, tidak segampang pula kamu memberi bunga kepadaku.. hai wahai hujan, kamu menjadi saksiku hari ini..
***

Hei sudah dua bulan kedekatan kita loh. Kamu pun sudah mengaku kalau kamu suka kepadaku. Walau jarak kita dekat kamu tidak mau menyapaku.

Aku seperti biasa, tidak menuntut apa pun dari mu. Mungkin yang aku butuh hanya waktu, waktu bersama agar kita lebih saling mengenal.
Sifat cuek mungkin sering aku tunjukkan. Tapi aku seperti bunga matahari yang selalu mengikuti matahari. Yaa mataku selalu tertuju kepadamu, entah dirimu menyadari atau tidak. Bayanganmu teduh seperti pohon akasia tua yang rindang. Yang menghasilkan angin segar dari lambaian daun-daunmu.

Atau aku seperti awan, dan kamu seperti bumi. Aku selalu melihatmu, baik ketika kamu terguncang maupun ketika kamu senang ketika berkumpul dengan temanmu. Tidak pernah luput dari mataku. Tapi kamu sadar?
 

 Aku itu sayang pada mu apa ada nya dan mau menerima kamu apa adanya , setidaknya aku tak kan pernah mengecewakan mu, seandai nya ku bisa memutar waktu, aku tidak akan menyianyia kan kesempatan itu yang dulu pernah kita kenang dulu sayang L

perlu kamu tau, bahwa aku itu sangat mencintai kamu sepenuh hati ku. ku mencintai mu seperti , ku mencintai diri aku setulus hati . Cinta ku tak bisa di gambar kan oleh kata kata atau pun di banding kan dengan luas nya bumi ini.

0 Response to "Love Story : A Little Love (Tugas Siswa Broadcast SMK)"

Post a Comment